March 11, 2010

hama penting tanaman horti

Nama : Devi Novesari Saragih Mata kuliah : Hama Tanaman Setahun
NRP : A34070066 Dosen : Rully Anwar
Teguh Santoso
Departemen proteksi Tanaman
Institut Pertanian Bogor
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬____________________________________________________________________

HAMA PENTING PADA TANAMAN HORTIKULTURA DAN TANAMAN HIAS


Hama Pada Tanaman Kubis

Ulat jantung (Crocidolomia binnotalis) merupakan hama yang penting pada tanaman kubis. Munculnya hama ini pada pertanaman kubis merupakan ancaman yang serius bagi petani. Pada tahun 1998 Balai Proteksi Tanaman Pangan & Hortikultura V melaporkan ulat jantung kubis (C. binotalis) merupakan hama yang menempati urutan pertama penyebab kerusakan tanaman kubis.
Selanjutnya disampaikan bahwa serangan C. binotalis pada tanaman kubis sampai sekarang belum dapat diatasi secara memuaskan, meskipun pengendalian kimia telah dilakukan secara intensif. Salah satu agens pengendali hayati yang mempunyai potensi tinggi untuk mengendalikan hama ulat jantung kubis adalah nematoda entomopatogen Steinernema carpocapsae (All). pengendalian Crocidolomia binotalis dapat dilakukan dengan cara “pithesan” yaitu mengambili ulat yang terdapat pada tanaman kubis, kemudian dipencet sampai mati.

Pengendalian
Strategi pengendalian hama didasarkan pada tata hubungan biologic di dalam ekosistem. Dalam hal ini komponen lingkungan atau agro-ekosistem yang beraneka ragam itu perlu dipertimbangkan. Pemberantasan secara total (eradikasi) akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Karena dengan musnahnya serangga hama maka parasit dan predator akan kehilangan inangnya, sehingga akan ikut punah juga.
Cara pengendalian yang baik tergantunmg pada pengetahuan yang mendalam tentang biologi dan ekologi hama terutama hubungan serangga hama dengan tanaman inang.
PHT adalah titik pengendalian serangan hama atau penyakit tanaman berdasarkan prinsip ekologi, dalam hal in I budidaya tanaman yang benar merupakan bagian terpenting dalam mengendalikan hama secara terpadu. Pengendalian hama dapat memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan menanam padi, jagung atau kacang-kacangan.
Pengendalian C. binotalis dapat dilkukan secara kultur teknis seperti waktu tanam yang tepat yaitu pada saat curah hujan yang tinggi dan rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan berasal dari keluarga Brassicaceae. Secara biologis pengendalian dilkukan dengan menggunakan musuh alami seperti Inareolata sp. dan Sturmia sp.
Selama lebih dari 10 tahun penggunaan insektisida terus meningkat dari tahun ke tahun dalam dunia pertanian dan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produksi pertanian beberapa tahun tersebut. Namun demikian juga penggunaan insektisida juga memberikan dampak negative terhadap lingkungan dan manusia. Selama lebih dari 10 tahun terakhir pengkajian tentang kemungkinan penggunaan bahan alami tanaman sebagai salah satu bahan insektisida nabati untuk pengendalian hama dan penyakit terus dikaji dan dikembangkan karena pestisida ini mempunyai beberapa karakteristik yang menguntungkan seperti mudah terurai, selektifitas yang tinggi, laju aplikasi yang rendah, memberikan efek mematikan terhadap hama dan ekonomis.



Hama Pada Tanaman Kentang
Hama pengorok daun yang menyerang tanaman kentang termasuk dalam spesies Liriomyza huidobrensis. Serangga dewasa berupa lalat kecil berukuran sekitar 2 mm, fase imago betina 10 hari dan jantan 6 hari. Telur berukuran 0,1- 0,2 mm, berbentuk ginjal, diletakkan pada bagian epidermis daun. Larva berukuran 2,5 mm, tidak mempunyai kepala atau kaki. Pupa terbentuk di dalam tanah. Larva akan merusak tanaman dengan cara menggorok daun sehingga yang tinggal bagian epidermisnya saja. Serngga dewasa merusak dengan menusukkan ovipositornya saat meletakan telur dan mengisap cairan daun

Hama yang sering menyerang tanaman kentang antara lain sebagai berikut. Aphids atau kutu daun Aphids (Myzus persicae Sulz., Aphis gossypii Glov., dan A. spiraecola Patch.) ini dapat menularkan penyakit yang disebabkan oleh virus. Pengendaliannya dapat dengan menggunakan insektisida sistemik.
Thrips Thrips (Thrips palmy Karny) adalah hama yang kecil sekali, sulit dilihat dengan mata telanjang. Hama ini berkembang biak secara partenogenesis (telur dapat menetas tanpa dibuahi). Thrips menimbulkan kerusakan karena ia mengisap cairan daun sehingga warna daun berubah menjadi keperakan. Serangan yang berat dapat terjadi pada cuaca kering dan dapat mengakibatkan semua daun mengering lalu mati.
Kumbang kentang Larva dan serangga dewasa kumbang kentang (Ephilachna sparsa forma vigintioctopunctata Boisd.) memakan jaringan daun sehingga yang tinggal hanyalah tulang-tulang daun dan lapisan epidermis. Serangga dewasa panjangnya sekitar 1 cm, berwarna merah, dan berbintik-bintik hitam. Pemberantasannya sama seperti hama thrips. Penggerek umbi kentang Penggerek umbi kentang (Phthorimaea operculella Zell.) merusak umbi kentang di dalam gudang dan memakan daun kentang di lapangan. Gejala serangannya adalah daun berwarna merah tua dan tampak adanya jalinan seperti benang yang membungkus ulat kecil berwarna kelabu. Biasanya daun menggulung karena larvanya bersembunyi di dalamnya. Sedangkan gejala serangan pada umbi di dalam gudang adalah tampak adanya kotoran yang berwarna cokelat tua pada kulit umbi.




Hama Pada Tanaman Krisan
Thrips parvispinus Karny
Ordo : Thysanoptera
Famili : Thripidae
Hama ini bersifat polifag dengan tanaman inang utama yaitu cabai, bawang merah, bawang daun dan jenis bawang lainnya, dan tomat. .Hama ini menyerang dengan cara mengisap cairan tanaman (daun muda/pucuk) dan tunas-tunas muda, sehingga sel-sel tanaman menjadi rusak dan mati. Gejala serangan paling banyak dijumpai pada permukaan bawah daun atau bunga (gambar 14). Kerusakan tanaman ini ditandai dengan adanya bercak-bercak putih atau keperak-perakan/kekuning-kuningan seperti perunggu terutama pada permukaan bawah daun. Gejala bercak keperak-perakan awalnya tampak dekat tulang daun menjalar ke tulang daun hingga seluruh permukaan daun menjadi putih. Daun kemudian menjadi coklat, mengeriting atau keriput dan akhirnya kering. Pada intensitas serangan yang tinggi, tepi daun berkerut, menggulung ke dalam dan timbul benjolan seperti tumor sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan bila daun tersebut dibuka, akan terdapat imago yang berkelompok.

Hama Pada Tanaman Anggrek
Hama anggrek adalah hewan yang hidup berdampingan (berasosiasi) dengan tanaman anggrek yang bersifat merugikan. Biasanya hama pada tanaman anggrek adalah beberapa serangga kecil yang memakan jaringan pada bagian tubuh tanaman anggrek atau membuat sarang pada tanaman anggrek yang membuat tanaman inang menjadi merana dan rusak penampilannya.
Berikut dibawah ini adalah beberapa hama yang biasanya terdapat pada tanaman anggrek, yaitu :
1. keong, beberapa jenis keong yang menyerang tanaman anggrek adalah subulina octana, inozonites sp, achatina fulica, Keong semak (Bradybaena similaris), keong bugil (filicaulis bleekeri) dan keong ponok (Parmarion pupilaris). Keong ini akan bersembunyi di bawah pot, di balik daun atau di dalam media tanaman anggrek. Yang paling sering terserang adalah jenis phalaeonopsis atau jenis anggrek berdaun tebal (sukulen) dan tanaman yang terserang, daunnya akan berlubang-lubang sehingga merusak penampilan anggrek tersebut.
2. Kumbang, beberapa jenis kumbang yang menyerang anggrek adalah kumbang moncong (Orchidophilus atteranus wat, Omobaris calanthes Msh), kumbang penggerek akar (Dizxenes phalaenopsidis Fish, Xylosandrus morigerus Bldf), kumbang daun (Oulema pectoralis), dan kumbang penggerak daun (Gonophora xantho Nella Wied). Kumbang dewasa biasanya akan menggerek batang atau bagian tanaman berdaging, memakan daun, kuncup dan bunga tanaman sedangkan larvanya akan hidup dalam batang dan secara perlahan memakan tubuh tanaman dari dalam.
3. Ulat, beberapa jenis ulat yang menyerang anggrek adalah ulat sikat anggrek (Orgyia postica), Chliaria othona dan ulat kilan anggrek (Negeta chlorocrata Hamps). Ulat ini biasanya memakan hampir seluruh bagian tanaman tetapi sebagian besar adalah bagian daun.
6. Lalat anggrek (Ophyumyia Sp), biasanya lalat akan bertelur pada batang anggrek, sehingga larva yang lahir dari telur tersebut akan menggerek batang, memakan kuncup dan bunga anggrek.

Hama Pada Tanaman Mawar

Tanaman mawar sering sekali dihinggapi oleh hama yang tidak sedikit jumlahnya. Bagi yang belum berpengalaman dalam mengenal hama-hama apa saja yang dapat merusak tanaman mawar.
• Kutu Daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)
Kutu daun memiliki karakterisatik seperti berukuran kecil, dengan panjang ±0,6 mm, berwarna hijau, dan terkadang tidak bersayap. Kutu daun menyerang pucuk, sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.
Kutu akan mengisap cairan (sel) tanaman, sehingga menyebabkan gejala abnormal, pada daun atau pucuk jadi keriting/mengkerut. Dapat berperan sebagai vektor virus dan sering meninggalkan cairan madu manis yang menempel pada permukaan daun, sehingga menjadi penyebab penyakit embun jelaga (Capnodium sp.).

Kumbang
Ada tiga jenis kumbang penyerang tanaman mawar yaitu kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca), dan Curculio (Rhyncite bicolor).
1. Kumbang Chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh sekitar 12 mm;
2. Kumbang Fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm;
3. Kumbang Curculio berwarna merah bergaris hitam ± 5 mm.

kumbang Memakan daun, tangkai, dan kuntum bunga yang mengakibatkan bolong-bolong/rusak pada bagian yang diserang. Larva sering memakan perakaran tanaman.
.
• Tungau (Tetranychus telarius)
Tungau mirip sekali sekali dengan laba-laba yang berukuran kecil ± 0,3 mm, berwarna merah/hijau/kuning. Berkembang biak dengan cepat bila cuaca lembab dan panas, serta sirkulasi udara kurang baik.Menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman, pada bagian daun/pucuk sehingga menyebabkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.

• Thrips
Hama Thrips berukuran sangat kecil ± 1 mm, berwarna kuning-oranye/kuning kecoklat-coklatan. Merusak/mengisap cairan sel tanaman, terutama bunga, daun, dan cabang. Menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang lainnya.

Read More......

saat ini hujan..

hujan..

aku suka tapi kadang aku ga suka juga..

hari ini aku suka hujannya walaupun dari pagi hujan tapi aku senang karena udaranya jadi adem..

yang paling penting, hujannya lucu..hehe

Read More......