June 22, 2017

Catatan 1 dv

Ini tulisan tentang saya, tentang seorang perempuan yang usianya sudah 27 dan beberapa bulan lagi akan 28 tahun. Belum menikah dan masih menikmati begini walau terkadang sudah mulai ada lampu kuning dari orang tua. Tapi kali ini bukan tentang itu yang ingin saya tuliskan, ini tentang kehidupan saya dan karakter hidup saya yang terbentuk selama 1,5 tahun ini ketika saya hidup melayani di sebuah pulau kecil yang jauh dari kampung saya, dimana saya harus melewati pinggiran samudera hindia dengan segala keindahannya terlebih gelombang lautnya..haha
Hidup serumah dan bekerja bersama dengan orang yang bukan keluargamu dan bahkan belum pernah kau kenal sebelumnya, bukanlah hal yang mudah ternyata.
Senangnya banyak, sakitnya banyak juga, sukanya banyak banget, dukanya ada juga.

Bagaimana saya hidup serumah dan sekamar dengan seorang perempuan yang juga adalah kakak kelas saya dikampus dan ditempat kerja sebelumnya, bagaimana saya bertemu dengan tiga laki-laki yang belum pernah saya kenal dan belum tau karakter mereka.

24 jam sehari, 7 hari seminggu, selalu bersama mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Di ruang tamu ketemu, didapur ketemu, didepan rumah juga ketemu, iya yang dilihat mereka-mereka saja.

Hidup bersama mereka benar-benar mengubah sebagian prinsip hidup bahkan beberapa sifat saya. Kecuekan saya semakin hari semakin bertambah walaupun seiring itu sikap peduli saya juga meningkat dan entah bagaimana dua hal yang berbanding terbalik bisa berjalan kearah yang sama.
Grumble, salah satu hal negatif yang paling meningkat yang saya rasakan..haha. Greed (mungkin ini kata yang tepat tapi bukan dalam hal makanan tapi dalam hal hak milik) jika itu atau apapun yang sudah menjadi milik saya maka saya sangat tidak suka kalau ada yang mengganggu, mengingini dan mencuri punya saya, saya bahkan tidak akan rela berbagi.

Dibalik itu semua, banyak juga hal menyenangkan. Saya jadi bisa belajar menghargai pendapat orang lain, belajar menerima kekurangan orang lain, menerima semua sifat dan sikap keseharian mereka yang mungkin sangat tidak saya sukai. Mereka bisa menimbakan air mandi kepada kami yang tiba-tiba menjadi perempuan lemah saat ada disisi mereka..haha

Belajar semakin hari semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta saya dan saya bersyukur ketika saya bisa tinggal bersama mereka dan mereka bisa mengisi kehidupan saya.

Setelah, 2 bulan dibiarkan di draft akhirnya di posting saja malam ini tanpa melanjutkan tulisannya, mungkin kapan-kapan..haha

09 agustus 2017
Aku dirumah

Read More......

June 13, 2017

Between Tello and Tanah Masa

Antara pulau Tello dan pulau Tanah masa ada pulau Balegia. Kalau dari tello ke tanah masa, sebelum balegia maka tello masih kelihatan tapi setelah melewati perbatasan ini maka tello akan tertutup dan tanah masa yang akan kelihatan begitupun sebaliknya. Pada garis perbatasan ini kau tidak dapat melihat pulau yang bersebrangan ini, filosopinya pada titik ini jika dihadapkan pada dua pilihan maka kau tidak dapat mengambil keduanya, apapun yang terjadi kau harus memilih salah satu. Jika kau ingin melihat burung yang sedang terbang maka kau tidak bisa sekalian melihat singa yang sedang tidur di rerumputan karena kau tidak dapat mendongak sekaligus menunduk.

Mungkin begitulah kira-kira, jadi tinggal pilih saja salah satu Tello atau Tanah masa, atau mungkin ada pilihan lain kau boleh diam saja tanpa memilih jadi tinggallah di garis Balegia, Tapi diatas segalanya itu yang paling berkuasa adalah Kuasa Tuhan dan kehendakNyalah yang terjadi..hehe

Read More......