May 30, 2017

17.31

Ahh, seandainya saja hujan yang sangat deras ini bisa menghapus semua jejak yang sudah dibuat disini, segampang dia menghapus jejak kaki ayam yang lalu lalang yang menempel dipermukaan tanah. Mungkin akan sangat menyenangkan dan melegakan. Tapi, kenyataannya tidak..haha

Tapi meskipun tidak, terima kasih kepada Tuhan sudah menurunkan hujan sore ini membuat udara yang gerah dari tadi menjadi adem dan melegakan.

Teluk Dalam, Nias Selatan
30.05.17
Hujan turun sangat deras

Read More......

May 13, 2017

Aku

Yang pergi memang harus pergi, yang bukan bagianmu jangan kamu ambil bahkan memikirkan saja jangan. Berdoa saja semoga jatuh ditangan yang tepat.

Berjalanlah terus dalam sukacita Tuhan, perlihatkan senyummu kepada mereka yang tidak mau tersenyum. Karena seperti yang kau tahu bahwa senyum adalah suatu penyakit menular.

Baluta, 28 april 2017
Aku masih terus berjalan dengan sukacitaMu.

Read More......

Yip yip in my story

Desa Jeke, kecamatan Tanah Masa, Kabupaten Nias selatan, SUMUT

Berharap ini terakhir ke desa ini, ke desa pinggiran pantai menghadap ke lautan lepas samudera hindia.
Juni tahun lalu mengalami kapal pecah terseret ombak ke pantai ketika ingin keluar dari desa ini, mei tahun ini rasanya ombak laut akan menelan saya ketika akan keluar lagi dari sini.
Desa dengan ombak yang luar biasa besar dan karang yang banyak dipinggiran sehingga ketika keluar masuk desa ini hanya memiliki jalan yang sempit itu juga harus menghitung ombak jika masuk dan keluar dan hanya warga lokal yang sudah tinggal lama di desa pesisir ini yang tau caranya.
Dua kali mengalami bahaya yang membuat saya benar-benar bertanya, apa maksud dan tujuan Tuhan menyuruh saya melayaniNya sampai kesini, sejauh ribuan kilo meter dari nyamannya kampung halaman saya disana.
Ketika tanggal 10 mei kami masuk, suasana lautan sangat tenang dan cuaca cerah dan kami begitu ceria karena baru kali ini begini dan kami berharap esoknya kami keluar cuaca juga begitu tapi nyatanya mau kami dan mauNya Tuhan sangat jauh berbeda. Kapal kami ada agak jauh dari pantai karena terlalu besar untuk merapat kepantai, jadi kami harus naik kapal kecil bermesinkan "robin" dari bibir pantai ke kapal. Awak kapal sudah dikapal dan memberikan tanda kepada kami agar segera menyusul, melihat tingginya ombak saya sudah mulai tidak tenang dan teringat akan kejadian setahun lalu tapi mau tidak mau kami harus keluar jika tidak ingin terlalu lama tinggal disini. Dibantu warga untuk menahan kapal kecil agar kami dibawa ke kapal besar, kami bertiga perempuan terlebih dahulu berangkat dengan 2 awak kapal, dua kakak yang didepan dan belakang saya menggunakan pelampung dan saya tidak karena memang hanya ada 2 pelampung dan entah karena apa juga saya memilih memberikan itu kepada mereka.
Setelah mereka menghitung semua warga melepaskan kapal kami dan kapal mulai berjalan, sekitar 3 menit berjalan tiba2 saya melihat ombak yang begitu tinggi akan segera menghantam kami rasanya saya ingin menangis tapi nyatanya tidak bisa hanya teriakan yang keluar dan dalam hati saya berkata "Terima kasih Tuhan" saya menutup mata, merasakan air membasahi wajah dan pakaian saya serta merasakan 2 hentakan ombak berikutnya setelah itu saya membuka mata saya tau bahwa kapal kami masih berjalan dan puji Tuhan, kami selamat sampai kapal.

ceritanya ga akan sama seperti yang dirasakan, susah mengungkapkannya dengan kata-kata.
Dua malam berturut-turut saya susah tidur karena setiap menutup mata maka saya teringat kembali badai yang kami hadapi, belum lagi ditambah suara ombak yang kedengaran dari tempat tinggal kami menambah rasa takut.

Takut iya, khawatir jelas tapi yang saya mengerti bahwa Tuhan saya selalu menolong saya, menyertai saya, Tuhan saya lebih besar dari gelombang laut ini. Saya akan terus menjalani ini, berjalan dijalan yang Tuhan mau karna mauNya lah yang akan terjadi karna saya ini kepunyaan Dia.

Pulau Tello, 13 Mei 2017

Mazmur 100:3 (TB)  Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Psalmen 100:3 (SIMA)  Botoh nasiam ma, Jahowa, Ia do Naibata. Ia do na manompa hita, Ia do simada hita, bangsa-Ni anjaha biribiri na pinarmahan-Ni.

Read More......