December 22, 2016

22 des 2016

Selamat hari ibu untuk semua ibu di dunia, semoga semua ibu selalu berbahagia dan diberkati Tuhan.
Terima kasih Tuhan boleh adakan para ibu untuk kami semua anak-anak yang ada.

"Selamat hari ibu mak, Ipasu-pasu Tuhan pargoluhan mamak da"

Rumah, 22 desember 2016
terima kasih Tuhan :*

Read More......

December 11, 2016

Pulau Tanah Masa, Nias Selatan

Ingin berbagi sedikit tentang geografi tempat ini, tempat dimana saya
Ditempatkan Tuhan melayaniNya, melalui orang orang disini. Lebih suka  menyebut ini pelayanan dibanding pekerjaan..hehe

Kecamatan Tanah Masa, Kabupaten Nias Selatan dan masih Provinsi Sumatera Utara yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kurang tau berapa desa di kecamatan Tanah Masa ini, tapi yang menjadi daerah kekuasaan kami (red :area kerja) hanya sembilan desa dari beberapa belas desa..haha
Nah sembilan desa itu adalah.....jeng jeng..haha
Baluta, Eho Baluta, Bawo Ofolua, Hale Baluta, Bawo Orodua, Hiligeho Sogawu, Sifahuruasi, Makole, Jeke.

Nama desanya lucu ya,hehe
Base kami ada di desa Baluta, dekat kantor camat Tanah masa. Desa Eho Baluta, Bawo Ofolua,Hale Baluta masih bisa ditempuh lewat jalan darat menggunakan sepeda motor tetapi Bawo Orodua, Hiligeho Sogawu, Sifahuruasi, Makole dan Jeke harus menggunakan Kapal (jalur laut) karena belum ada jalan untuk sepeda motor kecuali mau jalan kaki berjam-jam untuk Bawo Orodua dan Hiligeho Sogawu (lewat hutan belantara) sedangkan 3 desa terakhir harus jalur laut karena pulaunya terpisah dari daratan pulau Tanah Masa.

Tello, yang sering saya sebutkan merupakan kecamatan Pulau-Pulau Batu yang dekat dengan pulau Tanah Masa. Tingkat kesejahteraan penduduk di Tello lebih tinggi dibandingkan di Tanah Masa.

Bisa lihat di peta pulau Sumatera, dimana letak pulau Tanah Masa ini, dibawah Sibolga ada Pulau Nias nah  dibawah pulau Nias ada Pulau kecil lagi, nah itulah dia..hahhahaa
Jauh loh, tapi kami disini juga masih NKRI, kami masih mengibarkan Sang saka merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia raya" kalau 17 an dan di upacara hari senin disekolah.
Tidak pernah terbayangkan, saya bisa sampai disini dan melihat kehidupan disini, ketika melihat kembali peta indonesia ternyata masih banyak lagi pulau-pulau kecil yang tersebar sepanjang nusantara kita ini dan baru sadar di sana dipulau yang kecil sekali itu masih banyak kehidupan yang harus diperhatikan dan perlu di doakan. Terpencil, terisolir dan jauh dari keramaian kota dan dari informasi-informasi dunia luar.

Mari kita doakan bersama semoga pemerataan kesejahteraan di Indonesia segera terlaksana. Semangat pak Presiden kami, Tuhan beserta bapak

Baluta, desember 2016
Tulisan agak tidak nyambung..haha

Read More......

Setelah membaca-baca tulisan di blog ini akhir-akhir ini, sepertinya blog ini beralih fungsi menjadi tempat curhat..hahhaha

Ini masih cerita tentang pulau-pulau batu ini, tentang pulau-pulau di salah satu sudut sumatera utara ini, masih di kecamatan Tanah masa. Mendung,hujan, angin dan badai masih berlanjut. Hari sabtu, 3 desember kemaren setelah tour around pulau-pulau again kami kembali ke Pulau Tello ( kami punya base di Tello, walaupun base tetap kami ada di Baluta. Tapi kami sering ke Tello, di Tello ada sinyal sedangkan di Baluta tidak ada..haha) yang kebetulan pulau-pulau yg kami kunjungi dekat dengan Tello, jadi kami memutuskan untuk menginap di Tello dan beribadah disana. Keesokan harinya setelah ibadah minggu selesai, kami memutuskan untuk kembali ke Baluta, karena banyak hal yang harus segera dikerjakan sebelum kami liburan natal dan tahun baru nantinya.
Perjalanan Tello-Baluta ditempuh sekitar 1,5-2 jam dengan menggunanakan perahu bermesinkan robin (biasa kami pakai robin ama Erfin) ada juga biasanya kapal yang lebih besar dan kami biasa menyebutnya TS (biasa pake TS ama Romi). Awalnya perjalanan kami santai dan aman, tidak ada angin maupun badai karena matahari cukup cerah hari itu, tapi setelah sekitar 1 jam perjalanan, angin bertiup kencang dan gelombang dilaut jadi besar. Robin kami terombang ambing, awalnya agak sedikit takut tapi setelah melihat beberapa teman juga takut, entah kenapa aku jadi tidak takut lagi otakku mengatakan "jangan takut dep, Tuhan masih ada" iya begitu akhirnya aku mencoba menenangkan teman yang duduk didekatku "udah ga usah takut udah dekat darmaganya, itu udah kelihatan" yang memang sudah dekat..hahaa

Mengalami kejadian-kejadian badai akhir-akhir ini membuat saya merasa semakin kuat dan mengalami kasih Tuhan yang semakin nyata dalam kehidupan saya. Teringat akan salah satu ayat alkitab,
2 Korint 12:9 (SIMALUNGUN)  Jadi nini ma hu bangku, “Sungkup do idop ni uhur-Hu bam, ai ibagas hagalekon do gabe gok hagogohon. ” Ase dearan ma hupuji diringku halani hagalekon, ase sogop bangku hagogohon ni Kristus.

Iya, justru dalam kelemahankulah kuasa Tuhan menjadi sempurna, aku dikuatkan olehNya karena bagiku kasih karunia Tuhan sangat cukup dalam hidupku.

Akhirnya, perjalanan laut kami berakhir dan kami tiba dengan selamat di Pulau Tanah Masa (Baluta) ini. Setelah tiba di base, hujan kembali mengguyur tanah ini dan badai berlanjut hingga hari ini, beberapa kegiatan harus di cancel karena hujan yang tidak kunjung berhenti, pakaian sudah banyak yang basah, alhasil harus hemat pakai baju..haha

Cerita tentang badai, teringat kembali kejadian beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan juli ketika kapal yang kami tumpangi hendak kembali ke Baluta, hampir saja terbalik karena diterjang ombak pantai. Kejadian ini terjadi di Pulau Jeke, pulau terjauh yang menjadi area pelayanan kami sekitar 4-5 jam dari Baluta, yang menyebabkan kami harus tinggal 1 malam lagi di desa ini karena kapal kami rusak kena banting karang. Desa ini terletak dipinggir pantai laut lepas, jadi ombaknya sangat besar dan banyak karang dipinggiran pantai, jika masuk atau keluar pulau ini harus mengitung ombak kata penduduk sini yang nota bene kami tidak mengerti perhitungannya..hahaa

Baluta, Tanah Masa.
7 desember 2016.
Aku percaya, Aku punya Tuhan yang BESAAAAAAAAAAAR (tak terhingga) dibandingkan ombak-ombak ini bahkan ombak laut lepas ini sekalipun, karena ini semua dibawah kekuasaanNya..hehe

*untuk pengertian ombak dan gelombang ditulisan ini saya samakan saja..haha walaupun secara fisika itu berbeda.

Read More......