December 13, 2017

Pernah punya luka secara fisik kan, pasti rata-rata orang pernah mengalami. Ceritanya gini, pas kamu terluka trus udah mau sembuh tiba lukamu kesenggol kaki kursi dan pasti bedarah lagi..euhhh sakitnya luarbiasa bok, lebih sakit dari yang pertama (baru kejadian ke kaki aku, pengen nagis..hahaa).

Itu miripnya, penyakit lama yang belum sembuh tiba2 disenggol dikit..buyarrr itu penyakitnya kambuh menggerogoti lagi.
Kejadian 2 tahun lalu, setelah hampir setahun lebih tidak minum kopi canduku kembali hanya karna tawaran segelas kopi dari tuan rumah yang kukunjungi yang tidak boleh tidak kuminum, setelah menghabiskan segelas kopi ternyata efeknya sangat cepat kembali dan susah diatasi lagi..hahaa penyakit lama yang kambuh.

Akhir2 ini kejadiannya sama lagi, namun bukan kopi tapi hobi membacaku kembali hanya karna mencoba membersihkan buku2 yang sudah berdebu dan setelah dibaca ulang akhirnya hobi itu muncul lagi yang efeknya menjadi pangkat 5 yang membuatku bisa tidak tidur semalaman hanya karna membaca..hahaa penyakit lama yang kambuh.

Semoga si i*****a tidak kambuh..haha ternyata sistem pertahanan otak masih rentan dengan penyakit lama ini.

Segelas susu hangat mungkin bisa membantu, trus kata fb , malam ini akan terjadi peristiwa hujan meteor giminid di langit. Katanya, kita berada dibawah langit yang sama jadi kita bisa melihatnya bersamaan. Iya, kita memang dibawah langit yang sama tapi jarak kita ribuan KM jauhnya dan disini yang sedang terjadi adalah hujan air bukan hujan meteor..hahaha. aku rindu pada titik nol ku. Ahh iya, titik nol yang kuharap masih bisa menjadi titik tujuanku..walau harap itu cuma sedikit. Semoga Sang Pemberi kehidupan membuat garis hidup kita bersinggungan lagi dan akhirnya menyatukan kita di titik koordinat yang sama.

Rumah, hujan.
Aku mengantuk

Read More......

December 8, 2017

Tik tok tik tok

Tik tok tik tok tik tok......

Bunyi jam yang ada dikamarku.
Kadang, iya hanya kadang saja aku suka mendengarkannya dan berfikir tapi tidak tau apa yang aku fikirkan..haha

Seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya usia satu persatu mulai hilang (pergi). Akhir-akhir ini aku merasakan banyak yang hilang dari diriku.
Dulu, dulu sekali masih banyak impian yang ingin kucapai tapi seiring berjalannya waktu satu persatu mulai buram dan akhirnya hilang. Tidak tau kenapa, mungkin seiring berjalannya waktu maka prioritas hidupmu juga akan berjalan kearah yang lebih logis. Ahh ntahlah..aku bingung.

Read More......

November 10, 2017

Random

10 November 2017
Gedung Serba Guna PT KHI Kebun Havea, Desa Havea, Kecamatan Dolok Masihul

Aku menjadi salah satu orang yang membantu negara untuk beberapa bulan ini.

Aku merindukanmu, Bagaimana jika kau menjadi satu satunya orang yang menggunakan pakaian batik diantara ratusan orang yang berpakaian warna putih.
Seperti yang kubaca juga disalah satu status temanku di medsos, " apa yang kau rasakan jika kau tiba2 menjadi pendosa diantara orang suci", ahh awkward banget kan..hahaha

Begitu juga mungkin rasanya yang kurasakan saat ini..Random

Read More......

October 2, 2017

Catatan 2 dv nisel

Remember

18 Januari 2016 sekitar pukul 13.30 wib (lupa tepatnya..haha), pertama kali menginjakkan kaki di bandara Binaka Gunung Sitoli. Yup, NIAS.
Tidak sendiri karena bersama banyak orang tapi tidak ada yang dikenal..haha. dikarenakan teman (kakak kelas yang ngajak ke nias) yang seharusnya satu penerbangan malah ketinggalan pesawat. Agak sempat bingung apakah menginap dihotel di gusit menunggu teman yang akan datang besoknya atau melanjutkan perjalanan ke Teluk dalam (Nisel).

Adik bungsu juga mendadak heboh nelponin teman-temannya di gusit supaya menjemput karena si mama sudah heboh duluan ngubungi semua orang yang bisa dihubungi untuk melacak keberadaan saya..haha (padahalma saya biasa aja..serius ini).
Jadinya abang driver travelnya juga sempat bingung naikin barang atau ga ke bagasi mobil. Akhirnya, whateverlah..putusin betangkat ke teluk dalam bersama beberapa orang tentunya yang tidak dikenal juga dan kami akan bersama selama 2-3 jam dalam satu mobil travel..haha

Mobil melaju, tiap ada penunjuk arah pasti dibaca dan mencoba menanamkan dimemori otak, manatau salah jalan abang drivernya biar bisa ngingatin maksudnya..hahaa
Didalam mobil saya hanya diam saja kadang pura pura tidur sambil dengarin penumpang lain pada ngobrol, kebetulan saya duduk dibangku tengah dan posisi ditengah.

Dari kiri ke kanan saya posisinya begini :
Depan : penumpang (komandan polisi sepertinya), abang driver
Tengah : penumpang (anak buah polisi yang depan sepertinya), saya, penumpang (cewek dan tidur mulai dari naik mobil hingga turun mobil, bingung saya tau aja dia berentiin mobil ditempatnya padahal dianya tidur..haha).
Belakang : barang bawaan penumpang

Yang paling sering ngobrol itu antara abang driver,komandan dan anak buahnya ntah apa saja yang mereka bicarakan sepertinya sih sudah saling kenal, salah satu yang mereka bicarakan tentang warga dua desa yang agak didalam teluk dalam sana yang sedang tawuran bahkan polisi pun agak susah mendamaikan karena mereka agak keras katanya, tapi sampai hari ini gw ga tau itu dimana..haha

Saat melihat kiri kanan dan terpesona dengan  keindahan laut Nias yang katanya Bali kedua Indonesia (bersyukur bisa kesini) tiba-tiba penumpang sebelah bicara.

P: suster (read: biarawati) ya mbak?
D : aaa? (Dalam hati : tampang gini dengan pakaian begini dibilang suster?, pak ga ada topik yang mau dibicarakannya?) Ga mas, anak biasa kok. Ehhe
P : kita pernah ketemu di Tello ya (salah satu pulau yang akan dituju nantinya)
D : ahh, ga ah pak, baru pertama ini kok ke nias
P : ngapain ke nias?kerja ya?, diteluk dalam dimananya?
D : jalan-jalan, pelayanan ke ..... (nyebutin tempat kerja gw nantinya). (Saya bohong, kan saya mau kerja bukan mau jalan2..haha).
P : ohh..berapa lama disana?
D : ga tau, liat nanti kalo cocok lanjut kalo ga besok juga bisa balik..haha
P : ohh..

Habis itu langsung tutup mata pura pura tidur dan si pak polnya juga langsung tidur sepertinya, karna ga ada teman ngobrol..haha.

Setelah setengah perjalanan, teman seperjalanan yang harusnya berangkat bersama ke nias, memberi kabar kalau nanti akan ada yang menunggu saya dikantor teluk dalam, yaitu koordinator setempat dan teman saya sempat ngobrol sama drivernya supaya saya diturunin di titik kordinat kantor yang tepat..haha

Setelah sampai diteluk dalam satu persatu penumpang mulai turun, pertama cewek sebelah kanan yang tidur mulu, kedua komandan pol, ketiga harusnya pak pol tapi dia bilang ke driver antar saya aja dulu dan kami bertiga tinggallah didalam mobil sambil keliling nyari alamat kantor yang ga ada tulisannya, akhirnya setelah 2 atau 3 kali ngelewatin kantor yang kami belum tau dan akhirnya kami tau jadi berhentilah disitu, iya didepan kantor  dan pak pol nya bilang " ohh ini toh, kok ga ada tulisannya..haha)
Saya bayar ongkos (100 rb) yang besoknya baru saya tau kalo saya ditipu karna ongkos sebenarnya cuma 60 atau 70 rb..haha, coba pak polnya liat saya ditipu, ditangkep ga ya si abang driver..haha
Dan setelah tau itu, saya ngerasa bego seharian..Hhaa

Bawa travel bag, ransel, buka gerbang tiba-tiba ada abang abang pake baju biru muncul dan ngangkat travel bag saya dan ngajak masuk langsung ke kamar ngeletakin barang barang trus diajak keluar lagi untuk dipersilahkan duduk.
A : abang koor (bukan nama sebenarnya..haha)
D : devi boru saragih, adik kelasnya si kakak.
A: ohh iya, adek capek ya, udah makan?,...... ehh.. ini tolong beliin makan untuk adek ini ya (teriak ke salah satu staff nya)
D : ehh iya bang, makasi. Abang nias ya? (Muka polos, karna emang kya suku nias penampilan abangnya saat itu atau mata saya yang agak lelah kyanya..haha)
A: hahaha..emang mirip nias ya dek.
D : iya bang (masih datar)
A: hahaha..si kakak kelasmu ga bilang ya, abang batak dek marga pangaribuan dari medan.
D : hahhaa..iyanya bang, maaf bang.

Akhirnya ngobrol apa aja sekalian ngenalin ke staff nya semua yang pada hari itu saya ga ingat nama mereka semua, keesokan harinya kenalan lagi baru ingat. Setelah itu disuruh makan (lauk ikan kyanya) dan istirahat, merekanya pada pulang ke kosan masing-masing karena sudah jam pulang kecuali beberapa orang yang memang tinggal di kantor.
Sisa hari itu saya habisikan dengan mendap dikamar dan tidur karena bawaannya lelah dan ngantuk, bangun untuk mandi setelah itu tidur lagi bahkan makan malam pun tidak, ingat ada yang ngetuk pintu kamar untuk ngajak makan mie tapi ditolak karena mata berat banget..haha
Bahkan teman sekamarpun tidak terlalu dipedulikan, dia nanya hanya jawab seadanya bahkan saya ga ingat jawab apa saat itu..haha

Yup, that my first day in nias, malam ini entah kenapa ingin mengingat kembali hari itu dan dimasukkan kedalam catatan ini.

Apapun itu, saya bersyukur untuk semua orang yang saya temui satu hari itu, saya yakin mereka semua orang baik yang dikirim Tuhan untuk menemani saya, bahkan orang-orang yang hanya beberapa saat bertemu. Semoga mereka semua malam ini dalam lindungan kasih Tuhan. Amin

Aku dirumah, dikamarku dan sedang mengingat hari itu.
02 oktober 2017, 23. 40 wib.
Terima kasih.

Read More......

September 15, 2017

Project 2015 -2016

Project marsombuh sihol 2016 desa Pagar Manik, Kec. Silinda, Kab. Serdang Bedagai.

Buka buka file di laptop, nemu file project ini yang dikerjakan oktober 2015- 01 januri 2016 lalu bersama beberapa teman muda-mudi stm pagar manik, khususnya panpel marsombuh sihol 2016..haha walaupun file yang di upload ini yang versi ga lengkap..hahaha lagi

Waktu itu nara sumber utama ada beberapa orang:

1. Ev. Josep Sipayung (oppung siantar)
2. Noman Saragih (oppung/tua)
3. Mansur Silangit (oppung pamah)
4. Domin br Purba (pensiunan guru Sd GKPS Pamah) khusus bidang pendidikan.

Ceritanya mau buat tulisan tentang kampung halaman, tapi karna waktu yang terbatas jadinya hanya slide shownya saja yang ditampilkan. Padahal napak tilas (cuaca panas lagi..haha), foto2 dan rekaman suara sudah banyak..haha tapi jadinya hanya begini. Tapi gpplah yang penting ok.

Sebulan terakhir ini ngelihat teman-teman kampung sibuk rapat acara marsombuh sihol jadi terngita 2 tahun lalu waktu masih jadi panitia salah satu acara terbesar dikampung kami. Acara marsombuh sihol (acara temu kangen semua warga kampung baik yang sudah merantau maupun yang masih tinggal dikampung).

Semangat euy panitia 2018 😆😆

https://drive.google.com/file/d/0B6O2agaKA7I8RjdHY1Y4cVp2X1U/view?usp=drivesdk

Read More......

August 22, 2017

22 agustus 2017

Syukur kepada Tuhan Allah yang menciptakan saya karena kasih karuniaNya yang sangat besar itu.

Semua doa yang disampaikan, diaminkan dan memohon agar diberikanNya pada waktuNya yang tepat.

Tetap setia dan bersabar.

Terima kasih untuk semua doa  yang terucap bahkan yang belum sempat diucapkan untuk saya, untuk semua kasih sayang yang boleh diterima, untuk semua orang didunia ini semoga selalu hidup bersyukur dan bahagia.

Untuk pink velvet dan dinding kamar yang dihias, aku sangat bersyukur.

Rumah, im 28th
Ibotoh Ham do sonaha uhurhu Tuhan, Amen.

Read More......

June 22, 2017

Catatan 1 dv

Ini tulisan tentang saya, tentang seorang perempuan yang usianya sudah 27 dan beberapa bulan lagi akan 28 tahun. Belum menikah dan masih menikmati begini walau terkadang sudah mulai ada lampu kuning dari orang tua. Tapi kali ini bukan tentang itu yang ingin saya tuliskan, ini tentang kehidupan saya dan karakter hidup saya yang terbentuk selama 1,5 tahun ini ketika saya hidup melayani di sebuah pulau kecil yang jauh dari kampung saya, dimana saya harus melewati pinggiran samudera hindia dengan segala keindahannya terlebih gelombang lautnya..haha
Hidup serumah dan bekerja bersama dengan orang yang bukan keluargamu dan bahkan belum pernah kau kenal sebelumnya, bukanlah hal yang mudah ternyata.
Senangnya banyak, sakitnya banyak juga, sukanya banyak banget, dukanya ada juga.

Bagaimana saya hidup serumah dan sekamar dengan seorang perempuan yang juga adalah kakak kelas saya dikampus dan ditempat kerja sebelumnya, bagaimana saya bertemu dengan tiga laki-laki yang belum pernah saya kenal dan belum tau karakter mereka.

24 jam sehari, 7 hari seminggu, selalu bersama mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Di ruang tamu ketemu, didapur ketemu, didepan rumah juga ketemu, iya yang dilihat mereka-mereka saja.

Hidup bersama mereka benar-benar mengubah sebagian prinsip hidup bahkan beberapa sifat saya. Kecuekan saya semakin hari semakin bertambah walaupun seiring itu sikap peduli saya juga meningkat dan entah bagaimana dua hal yang berbanding terbalik bisa berjalan kearah yang sama.
Grumble, salah satu hal negatif yang paling meningkat yang saya rasakan..haha. Greed (mungkin ini kata yang tepat tapi bukan dalam hal makanan tapi dalam hal hak milik) jika itu atau apapun yang sudah menjadi milik saya maka saya sangat tidak suka kalau ada yang mengganggu, mengingini dan mencuri punya saya, saya bahkan tidak akan rela berbagi.

Dibalik itu semua, banyak juga hal menyenangkan. Saya jadi bisa belajar menghargai pendapat orang lain, belajar menerima kekurangan orang lain, menerima semua sifat dan sikap keseharian mereka yang mungkin sangat tidak saya sukai. Mereka bisa menimbakan air mandi kepada kami yang tiba-tiba menjadi perempuan lemah saat ada disisi mereka..haha

Belajar semakin hari semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta saya dan saya bersyukur ketika saya bisa tinggal bersama mereka dan mereka bisa mengisi kehidupan saya.

Setelah, 2 bulan dibiarkan di draft akhirnya di posting saja malam ini tanpa melanjutkan tulisannya, mungkin kapan-kapan..haha

09 agustus 2017
Aku dirumah

Read More......

June 13, 2017

Between Tello and Tanah Masa

Antara pulau Tello dan pulau Tanah masa ada pulau Balegia. Kalau dari tello ke tanah masa, sebelum balegia maka tello masih kelihatan tapi setelah melewati perbatasan ini maka tello akan tertutup dan tanah masa yang akan kelihatan begitupun sebaliknya. Pada garis perbatasan ini kau tidak dapat melihat pulau yang bersebrangan ini, filosopinya pada titik ini jika dihadapkan pada dua pilihan maka kau tidak dapat mengambil keduanya, apapun yang terjadi kau harus memilih salah satu. Jika kau ingin melihat burung yang sedang terbang maka kau tidak bisa sekalian melihat singa yang sedang tidur di rerumputan karena kau tidak dapat mendongak sekaligus menunduk.

Mungkin begitulah kira-kira, jadi tinggal pilih saja salah satu Tello atau Tanah masa, atau mungkin ada pilihan lain kau boleh diam saja tanpa memilih jadi tinggallah di garis Balegia, Tapi diatas segalanya itu yang paling berkuasa adalah Kuasa Tuhan dan kehendakNyalah yang terjadi..hehe

Read More......

May 30, 2017

17.31

Ahh, seandainya saja hujan yang sangat deras ini bisa menghapus semua jejak yang sudah dibuat disini, segampang dia menghapus jejak kaki ayam yang lalu lalang yang menempel dipermukaan tanah. Mungkin akan sangat menyenangkan dan melegakan. Tapi, kenyataannya tidak..haha

Tapi meskipun tidak, terima kasih kepada Tuhan sudah menurunkan hujan sore ini membuat udara yang gerah dari tadi menjadi adem dan melegakan.

Teluk Dalam, Nias Selatan
30.05.17
Hujan turun sangat deras

Read More......

May 13, 2017

Aku

Yang pergi memang harus pergi, yang bukan bagianmu jangan kamu ambil bahkan memikirkan saja jangan. Berdoa saja semoga jatuh ditangan yang tepat.

Berjalanlah terus dalam sukacita Tuhan, perlihatkan senyummu kepada mereka yang tidak mau tersenyum. Karena seperti yang kau tahu bahwa senyum adalah suatu penyakit menular.

Baluta, 28 april 2017
Aku masih terus berjalan dengan sukacitaMu.

Read More......

Yip yip in my story

Desa Jeke, kecamatan Tanah Masa, Kabupaten Nias selatan, SUMUT

Berharap ini terakhir ke desa ini, ke desa pinggiran pantai menghadap ke lautan lepas samudera hindia.
Juni tahun lalu mengalami kapal pecah terseret ombak ke pantai ketika ingin keluar dari desa ini, mei tahun ini rasanya ombak laut akan menelan saya ketika akan keluar lagi dari sini.
Desa dengan ombak yang luar biasa besar dan karang yang banyak dipinggiran sehingga ketika keluar masuk desa ini hanya memiliki jalan yang sempit itu juga harus menghitung ombak jika masuk dan keluar dan hanya warga lokal yang sudah tinggal lama di desa pesisir ini yang tau caranya.
Dua kali mengalami bahaya yang membuat saya benar-benar bertanya, apa maksud dan tujuan Tuhan menyuruh saya melayaniNya sampai kesini, sejauh ribuan kilo meter dari nyamannya kampung halaman saya disana.
Ketika tanggal 10 mei kami masuk, suasana lautan sangat tenang dan cuaca cerah dan kami begitu ceria karena baru kali ini begini dan kami berharap esoknya kami keluar cuaca juga begitu tapi nyatanya mau kami dan mauNya Tuhan sangat jauh berbeda. Kapal kami ada agak jauh dari pantai karena terlalu besar untuk merapat kepantai, jadi kami harus naik kapal kecil bermesinkan "robin" dari bibir pantai ke kapal. Awak kapal sudah dikapal dan memberikan tanda kepada kami agar segera menyusul, melihat tingginya ombak saya sudah mulai tidak tenang dan teringat akan kejadian setahun lalu tapi mau tidak mau kami harus keluar jika tidak ingin terlalu lama tinggal disini. Dibantu warga untuk menahan kapal kecil agar kami dibawa ke kapal besar, kami bertiga perempuan terlebih dahulu berangkat dengan 2 awak kapal, dua kakak yang didepan dan belakang saya menggunakan pelampung dan saya tidak karena memang hanya ada 2 pelampung dan entah karena apa juga saya memilih memberikan itu kepada mereka.
Setelah mereka menghitung semua warga melepaskan kapal kami dan kapal mulai berjalan, sekitar 3 menit berjalan tiba2 saya melihat ombak yang begitu tinggi akan segera menghantam kami rasanya saya ingin menangis tapi nyatanya tidak bisa hanya teriakan yang keluar dan dalam hati saya berkata "Terima kasih Tuhan" saya menutup mata, merasakan air membasahi wajah dan pakaian saya serta merasakan 2 hentakan ombak berikutnya setelah itu saya membuka mata saya tau bahwa kapal kami masih berjalan dan puji Tuhan, kami selamat sampai kapal.

ceritanya ga akan sama seperti yang dirasakan, susah mengungkapkannya dengan kata-kata.
Dua malam berturut-turut saya susah tidur karena setiap menutup mata maka saya teringat kembali badai yang kami hadapi, belum lagi ditambah suara ombak yang kedengaran dari tempat tinggal kami menambah rasa takut.

Takut iya, khawatir jelas tapi yang saya mengerti bahwa Tuhan saya selalu menolong saya, menyertai saya, Tuhan saya lebih besar dari gelombang laut ini. Saya akan terus menjalani ini, berjalan dijalan yang Tuhan mau karna mauNya lah yang akan terjadi karna saya ini kepunyaan Dia.

Pulau Tello, 13 Mei 2017

Mazmur 100:3 (TB)  Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Psalmen 100:3 (SIMA)  Botoh nasiam ma, Jahowa, Ia do Naibata. Ia do na manompa hita, Ia do simada hita, bangsa-Ni anjaha biribiri na pinarmahan-Ni.

Read More......

April 14, 2017

Good friday

Roh do au nuan Bamu, sai lumbangma uhurMu.
Domma pala matei Ham ibahen holongMu tumang;
Jalo Ham na sombuh on, parhioui tonduyhon.
(Haleluya no 211 ayat 3).

Jumat agung, mengingatkan kembali bagaimana Tuhanku disalibkan hanya untuk menyelamatkan aku manusia yang tidak layak untuk diselamatkan. Tapi, karena kasihNya yang begitu besar Dia memutuskan untuk menyelamatkan manusia berdosa ini.
Bagaimana lagi aku harus bersyukur kepadaNya selain menjadikan diriku pelayanNya yang setia dan hidup dalam jalan yang telah ditentukan kepadaku.
Iya, hanya itu. Aku bersyukur.

Rumah, 14 april 2017
Diatei tupama Bamu Ham Tuhan Jesus siapluah ahu.

Read More......

March 17, 2017

Teman-ikan gombeng

Menuliskan cerita tentang seseorang dalam buku catatanmu bukanlah hal yang mudah apalagi belum terlalu mengenal bagaimana orang itu, bagaimana kesehariannya dan bagaimana latar belakang kehidupannya. Ibarat seperti disuruh untuk menuliskan biograpi seseorang yang baru saja kamu kenal atau seperti disuruh berpidato tentang seseorang yang namanya baru kamu temukan disecarik kertas yang baru kamu ambil dalam toples undian..haha didepan umum lagi, nah lo apa yang mau kamu ungkapkan tentang orang itu.
----------------------------------------------------------------
Teman berjalan, teman makan, teman minum, teman cerita, teman bernyanyi, teman berbagi apapun yang bisa dibagi, teman bertengkar walaupun tidak tau apa yang dipertengkarkan..haha

Ada sebuah cerita, beginilah ceritanya.

Pada suatu hari di negeri yang tidak diketahui namanya, ada cerita tentang pertemanan ikan dan sayuran. Ikan tentu saja hidup didalam air dan sayuran tentu saja didaratan. Ikan dan sayuran sebelumnya tidak tahu bahwa nantinya mereka akan dipertemukan didalam sebuah wadah yang disebut piring dengan nasi didalamnya. Ketika ikan dan sayuran sudah diolah sedemikian rupa akhirnya mereka diletakkan di meja yang sama namun dalam tempat yang berbeda, mereka sudah saling mengetahui saat itu kalau mereka tidak sendirian ditempat itu. Nah, setelah sekian waktu yang sangat singkat akhirnya mereka dipersatukan juga diwadah itu, iya wadah yang sudah berisi nasi. Disitulah mereka pertama bertemu secara langsung dan mencoba saling memperkenalkan diri. Namun seiring berjalannya waktu, ada yang diketahui dari pertemanan ini, ternyata ikan dan sayur tidak akan sering bersama. Ikan akan selalu bisa bersama nasi begitupun sayur akan lebih sering bersama nasi. Ikan tidak bisa tanpa nasi tapi bisa tanpa sayur, sayur juga akan bisa tanpa ikan tapi tidak bisa tanpa nasi. Ikan dan sayur jarang dipersatukan dalam satu piring kecuali bagi orang yang diet karbo maka mereka akan bisa bersama tanpa nasi...hahhaa

*ini hanya cerita, tentusaja kalau dalam kehidupan nyata ikan, sayur dan nasi mau dimakan bagaimana caranya tergantung selera yang memakannya..haha

Cerita diatas mungkin kurang tepat, ada cerita lain yang mungkin lebih cocok.

Pertama dipertemukan ditempat pekerjaan namun masih berbeda divisi,  hanya saling tahu namun tidak mengenal. Setelah berlama-lama waktu, mungkin karna mauNya Tuhan akhirnya kami ditempatkan di divisi yang sama. Mungkin tidak saling menyukai namun tidak saling membenci juga, hanya mencoba berjalan bersama karena memang diharuskan berjalan dan bekerja bersama untuk untuk menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepada kami.

Berbeda karakter, berbeda sifat, berbeda kesukaan, kebanyakan berbedanya namun berbeda itu banyak menyenangkannya ternyata, haha. Seperti ikan dan sayur, laut dan daratan mungkin tidak dapat bersatu namun masih bisa berdampingan kan?
Nah, begitu jugalah kami seiring berjalannya waktu banyak yang berubah, walaupun mungkin masih tetap saling tidak menyukai namun kami mencoba untuk hidup berdampingan,  terus berjalan, bekerja bersama, saling mendukung, saling mengerti dan saling mendoakan satu sama lain.

Rekan kerja yang pada awalnya menyebutkan diri sebagai partner namun akhirnya kata yang cocok hanyalah Teman.
Iya, teman. Teman yang dikirimkan Tuhan untuk menguji kesabaran, untuk memenuhi puzle kehidupan. Teman yang dikirim Tuhan pada waktu yang tepat walaupun mungkin pada situasi dan kondisi yang kurang tepat. Aku tetap bersyukur.

Tanah Masa, Maret 2017
Ikan gombeng, apapun yang kau rasakan tetaplah tersenyum seperti sekarang sampai kita mengakhirinya dengan benar.
Selamat ulang tahun 12 hari lagi..haha

Read More......

January 28, 2017

Still, a second girl

Mengingat banyak hal yang diingat, maka mungkin judulnya memang tepat.

Hanya mungkin jika dipikirkan lagi dan diingat kembali maka judul itu sangat tidak tepat. Beberapa hari membiarkan judul itu saja tanpa ada post contentnya, karena memang masih bingung menulis apa..hahaha
Atau memang Tuhan memang menginginkan memikirkan kambali, apakah judul itu benar.

Still, (not) a second girl,
Hahahha

Read More......

January 21, 2017

Pulau Tello - Tanah Masa

Rute perjalanan terakhir, hingga akhirnya akan sampai ke tempat pelayanan.
Perjalanan saja hampir 9 hari dari rumah hingga kesini...hhaha
Upgrade pengendalian diri dep, melayani dengan tulus.
Abaikan yang perlu diabaikan, pedulikan yang perlu dipedulikan.

Semangat, mari kita mulai lagi.

Read More......

January 17, 2017

Teluk Dalam-Pulau Tello

17 Januari 2017
KM. SIMEULUE

Menuju persinggahan berikutnya, sebelum kembali ke Tanah Masa, daerah yang dipercayakan Tuhan.

Beberapa hari di Teluk Dalam, sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan tapi banyak hal yang sudah diputuskan.
Perjalanan laut selama 6,5 jam dari Teluk Dalam ke Pulau Tello, perjalanan ini cukup melelahkan dan menguras energiku. Agak sedikit terkapar lemah..hahaha
Hari minggu kemarin tanggal 15 januari sore aku mendapat kabar dari rumah bahwa oppung kami meninggal. Lama sekali berpikir apakah aku akan pulang lagi kerumah atau harus melanjutkan perjalanan yang sudah kuputuskan untuk melanjutkannya. Setelah berpikir lama, aku memutuskan untuk tidak pulang kerumah, yang sebenarnya aku juga tidak tau alasannya apa, kenapa aku tidak pulang, padahal gampang saja kalau aku mau pulang karena aku bisa mengambil penerbangan pertama dihari senin. Mungkin, hanya mungkin aku takut aku akan merubah kembali keputusanku untuk tetap melayaniNya disini.

Semua yang terjadi ada hal baiknya, walaupun kadang menurut kita itu tidak baik tapi bersyukur sajalah.
Menikmati pelayanan ini, menjalankanya dengan tulus, menyerahkan seutuhnya kehidupanku pada Tuhan, membawa penyembahan dan persembahanku padaNya, semoga semua berkenan padaNya.

16 januari 2017, selamat ulang tahun pudan kami. Tuhan mencurahkan kuasa Roh KudusNya samamu dek, dan semoga pelayananmu kepada Tuhan melalui masyarakat menjadi persembahan yang terbaik kepada Tuhan.

Berjuang kembali di pulau Tanah Masa, semoga Tuhan berkenan kepadaku.
Pulau Tello, semakin tambah pengendalian diri dan semakin bersyukur dep.

Read More......

January 12, 2017

KNO-GNS

Akan kembali kesana, ke daerah yang dimana Tuhan menginginkan saya disana. Mengutus saya sebagai utusanNya..haha

Read More......

January 1, 2017

1 januari 2017

Happy new year, selamat tahun baru
Mari berjalan bersama Tuhan dan semoga kita selalu bersyukur dan bahagia dalam perjalanan kita ini.
Apa yang kita inginkan boleh tercapai dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Rumah.

Huondoskon bani Jesus haganupan dirikon, Ia do pasangaponku sadokah bai goluhkon.

Read More......