March 17, 2017

Teman-ikan gombeng

Menuliskan cerita tentang seseorang dalam buku catatanmu bukanlah hal yang mudah apalagi belum terlalu mengenal bagaimana orang itu, bagaimana kesehariannya dan bagaimana latar belakang kehidupannya. Ibarat seperti disuruh untuk menuliskan biograpi seseorang yang baru saja kamu kenal atau seperti disuruh berpidato tentang seseorang yang namanya baru kamu temukan disecarik kertas yang baru kamu ambil dalam toples undian..haha didepan umum lagi, nah lo apa yang mau kamu ungkapkan tentang orang itu.
----------------------------------------------------------------
Teman berjalan, teman makan, teman minum, teman cerita, teman bernyanyi, teman berbagi apapun yang bisa dibagi, teman bertengkar walaupun tidak tau apa yang dipertengkarkan..haha

Ada sebuah cerita, beginilah ceritanya.

Pada suatu hari di negeri yang tidak diketahui namanya, ada cerita tentang pertemanan ikan dan sayuran. Ikan tentu saja hidup didalam air dan sayuran tentu saja didaratan. Ikan dan sayuran sebelumnya tidak tahu bahwa nantinya mereka akan dipertemukan didalam sebuah wadah yang disebut piring dengan nasi didalamnya. Ketika ikan dan sayuran sudah diolah sedemikian rupa akhirnya mereka diletakkan di meja yang sama namun dalam tempat yang berbeda, mereka sudah saling mengetahui saat itu kalau mereka tidak sendirian ditempat itu. Nah, setelah sekian waktu yang sangat singkat akhirnya mereka dipersatukan juga diwadah itu, iya wadah yang sudah berisi nasi. Disitulah mereka pertama bertemu secara langsung dan mencoba saling memperkenalkan diri. Namun seiring berjalannya waktu, ada yang diketahui dari pertemanan ini, ternyata ikan dan sayur tidak akan sering bersama. Ikan akan selalu bisa bersama nasi begitupun sayur akan lebih sering bersama nasi. Ikan tidak bisa tanpa nasi tapi bisa tanpa sayur, sayur juga akan bisa tanpa ikan tapi tidak bisa tanpa nasi. Ikan dan sayur jarang dipersatukan dalam satu piring kecuali bagi orang yang diet karbo maka mereka akan bisa bersama tanpa nasi...hahhaa

*ini hanya cerita, tentusaja kalau dalam kehidupan nyata ikan, sayur dan nasi mau dimakan bagaimana caranya tergantung selera yang memakannya..haha

Cerita diatas mungkin kurang tepat, ada cerita lain yang mungkin lebih cocok.

Pertama dipertemukan ditempat pekerjaan namun masih berbeda divisi,  hanya saling tahu namun tidak mengenal. Setelah berlama-lama waktu, mungkin karna mauNya Tuhan akhirnya kami ditempatkan di divisi yang sama. Mungkin tidak saling menyukai namun tidak saling membenci juga, hanya mencoba berjalan bersama karena memang diharuskan berjalan dan bekerja bersama untuk untuk menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepada kami.

Berbeda karakter, berbeda sifat, berbeda kesukaan, kebanyakan berbedanya namun berbeda itu banyak menyenangkannya ternyata, haha. Seperti ikan dan sayur, laut dan daratan mungkin tidak dapat bersatu namun masih bisa berdampingan kan?
Nah, begitu jugalah kami seiring berjalannya waktu banyak yang berubah, walaupun mungkin masih tetap saling tidak menyukai namun kami mencoba untuk hidup berdampingan,  terus berjalan, bekerja bersama, saling mendukung, saling mengerti dan saling mendoakan satu sama lain.

Rekan kerja yang pada awalnya menyebutkan diri sebagai partner namun akhirnya kata yang cocok hanyalah Teman.
Iya, teman. Teman yang dikirimkan Tuhan untuk menguji kesabaran, untuk memenuhi puzle kehidupan. Teman yang dikirim Tuhan pada waktu yang tepat walaupun mungkin pada situasi dan kondisi yang kurang tepat. Aku tetap bersyukur.

Tanah Masa, Maret 2017
Ikan gombeng, apapun yang kau rasakan tetaplah tersenyum seperti sekarang sampai kita mengakhirinya dengan benar.
Selamat ulang tahun 12 hari lagi..haha

Read More......