kata bunga matahariku, untukku

Bagaimana aku bisa sampai ketempat teduh itu, jika kau tidak membawaku dari sini. Sekuat apapun aku mencoba dan bagaimanapun caranya, aku tidak akan bisa berada disana, ditempat kau sedang duduk dengan damainya sambil memainkan Hp mu, aku tidak tau apa yang kau lakukan. Hanya saja kau terlihat sangat serius. Sesekali kau melihatku dan entah apa yang kau pikirkan saat melihatku, aku tidak mengerti. Kau sering memberi perhatian padaku dulu, tapi akhir2 ini kau sedikit melupakanku. Tidak, kau tidak melupakanku. Aku yakin itu. Karena aku sering melihat bahwa kau sedang mencuri pandang terhadapku. Kau pasti memikirkan. Setiap sore kau duduk disana, bukan hanya sore, pagi siang malam kau selalu asik dengan kegiatanmu. Seperti malam-malam lalu kau sedang berbicara dengan seseorang ditelpon dan kau sangat bahagia sepertinya. Caramu berbicara, caramu tertawa aku suka itu. Aku suka kau ada disana, iya sangat suka kau duduk dikursi itu, kursi yang tidak mahal dan bagus itu. Tapi ketika kau duduk disana, semuanya menjadi cantik. Aku juga tau, akhir2 kau semakin sering mengingatku walaupun kau tidak memperhatikanku. Aku tau itu karna aku merasakannya. Honestly, aku tidak tau apakah aku bahagia atau tidak tapi aku akan terus berjuang untuk hidup sampai tugasku selesai, sampai kau akan tertawa dengan cantiknya ketika melihatku. Dan aku akan pergi dan mati dengan sendirinya, disini ya tetap disini ditempat kau menempatkan aku pertama kali, tempat yang bahkan panasnya langit borneo tidak akan membuatku bergerak dan berdiri disampingmu. Dan derasnya hujan dimalam hari yang dingin akan tetap membuat aku berdiri disini, untuk mengamatimu setiap hari. Melihatmu pergi dan pulang kerja, entah apapun itu semua kegiatanmu aku menyukainya. Aku berterimakasih karena telah membuat aku hidup dan merasakan hiruk pikuk kehidupan didunia ini. Untukmu pemilikku, dari aku bunga mataharimu yang selalu menunggumu untuk melihatku. Hambau, 23 Juli 2014 Panasnya langit borneo tapi aku suka diposisiku saat ini.