October 2, 2016

Ini bagianku,

Ala bisa karena biasa, ala biasa karena terpaksa.
Iya terpaksa mungkin, makanya sekuat ini.
Seminggu lebih mengisi energi dirumah dan kemarin kembali lagi kesini. Ketempat yang Tuhan sudah tempatkan saya, Nias selatan, kecamatan Tanah masa.
Perjalanan dari tempat tinggal saya sana kesini cukup rumit dan agak panjang.
Dimulai dari perjalan udara menuju Gunung sitoli dan dilanjut perjalanan darat menuju Teluk Dalam, Nias Selatan. Setelah menginap satu malam disini akhirnya saya melanjutkan perjalanan hari ini menuju Pulau Tello dan akan menginap kembali nanti malam disana sebelum melanjutkan perjalanan saya menuju Tanah Masa kami itu. Iya, panjang sekali bukan perjalanannya, yang sebenarnya bisa jalan udara juga dari Gunung Sitoli-Tello lewat udara tapi saya kehabisan tiket..hahaha

Sedang berada di kapal yang akan membawa saya dari Teluk dalam ke Tello melintasi Samudera Hindia ini, kira-kira 8 jam perjalanan dan kali ini saya sendirian. Ketika diantar kepelabuhan dan melihat kapal ini energi rasanya terkuras dan semakin terkuras ketika melihat si abang yang tadinya menemani akhirnya kembali kekantor dan meninggalkan saya disini..hahaha
Agak takut iya, apalagi akan mengalami goncangan yang mungkin membuat saya mual ( semoga tidak), khawatir jelas, sedikit ingin menangis iyalah. Tapi yaitu, biasa karena terpaksa, mungkin ini terpaksa makanya menjadi sekuat ini tadinya tidak ingin tapi apa boleh buat semuanya sudah digariskan Tuhan kan?
Ketika saya duduk dikapal ini yang sudah 2 jam menunggu tapi belum berangkat juga, saya tau ada maksud Tuhan dibalik semua ini. Mengajarkan saya untuk menjadi orang yang lebih berserah kepada Sang Empunya kehidupan saya ini, menjadi sabar menunggu dan Terima kasih saya boleh berdiri disini, ditempat ini, berjalan dijalur ini dan menikamati ini semua.

13.20 WIB, 01 oktober 2016
Kapal ama eta, Teluk Dalam-Tello.
Ini bagianku, Terima kasih Tuhan.

No comments:

Post a Comment