November 29, 2016

Perjalanan hari ini luar biasa, badai dari desa Makole hingga Baluta membuat jantung sedikit, bukan sedikit tapi banyak deg-degnya..hahha
Hari rabu kemaren berangkat dari Tello menuju pulau-pulau kecil yang lumayan jauh dari area tempat tinggal kami , tapi ditengah laut badai menghampiri jadi kami putuskan tidak jadi ke pulau kecil dan kembali ke Baluta dan akan melanjutkan perjalanan besok paginya.

Besok paginya sebelum ke makole kami memutuskan untuk pergi ke desa Sifahuruasi (pulau jauh) yang masih kecamatan Tanah masa terlebih dahulu, hari agak mendung tapi puji Tuhan tidak ada badai dan kami boleh tiba dengan selamat walaupun sorenya langsung badai lagi..haha
Melayani di desa ini menjadi ucapan syukur yang menyenangkan menurutku, entahlah bagaimana hanya saja aku merasa nyaman disini.

Setelah menginap semalam akhirnya kami bertolak ke desa Makole, yang lama perjalanan laut sekitar 1 jam, desa Makole letaknya tepat di depan Sifahuruasi. Menginjakkan kaki di pulau ini bukan yang pertama kali bagiku, ini kali ke-4 atau kelima aku lupa, tapi desa (pulau) ini masih saja sama seperti ada penolakan untuk kedatangan kami tidak tau kenapa, apa mungkin hanya perasaanku saja..haha

Tapi yang mau aku kasi tahu tentang pulau Makole ini adalah pantainya yang indah sekali yang sering disebut pantai pasir berbisik. Susah untuk menggambarkan keindahan pantainya yang bisa terucapkan hanya ucapan syukur kepada Tuhan karena aku boleh menginjakkan kaki ku di pulau-pulau kecil ini. Pulau yang dimana ketika kau melihatnya maka kau akan bersyukur sangat dalam kehidupan ini baik dalam segi keindahannya maupun kehidupan warganya.

Tanah Masa, 26 November 2016
Aku tidak takut badai karena aku sedang belajar mengemudikan kapalku.

No comments:

Post a Comment